Sabtu, 03 Mei 2014

Resensi : The Five People You Meet In Heaven: Meniti Bianglala by Mitch Albom



Identitas Buku.
Judul     : The Five People You Meet In Heaven
Penulis : Mitch Albom
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit      :
·         Cetakan Pertama April 2005
·         Cetakan Ketiga Juli 2007
·         Cetakan Keempat Februari 2009
·         Cetakan Kelima April 2011
·         Cetakan Keenam Desember 2012
Tebal     : 202 Halaman
No. ISBN              : 978-979-22-7002-0

The Five People You Meet in Heaven ini menceritakan seorang maintenance wahana hiburan yang bernama Eddie. Kisah nya di mulai saat Eddie menyelamatkan seorang gadis cilik yang akan terjatuh di wahana  Freedy’s Free Fall. Dengan tongkat ditangan kirinya, Eddie berusaha menyelamatkan gadis cilik tersebut, tapi keselamatan tidak berpihak kepada Eddie. Eddie menghembuskan napas terakhirnya. Yang terakhir dia rasakan adalah dua tangan kecil, kemudian sebuah kehampaan menyelimuti dirinya.

Dari sini kita dibawa mengelana bersama Eddie ke surga. Seperti judulnya di atas, lima orang  yang kamu temui disurga. Dari lima orang tersebut, ada di anataranya yang dikenali oleh Eddie dan ada juga yang tidak. Sebenarnya untuk apa Eddie bertemu dengan lima orang ini di Surga? Mengapa dia bertemu dengan orang yang tak dikenalinya di Surga? ternyata tanpa kita sadari, kita dan orang-orang diluar sana saling terhubung. Contohnya saja Eddie dan Orang Biru. Eddie tak mengenal Orang Biru tapi, Orang Biru itu kenal dengan Eddie. Dan ternyata penyebab kematian Orang Biru adalah karena kecerobohan Eddie yang tak disadarinya.

Kenapa saya membeli novel yang jauh dari cerita cinta-cintaan anak ABG ini? karena judul dari novel ini sudah membuat saya penasaran, ditambah saya ingin memberikan warna kepada koleksi novel-novel saya. Dan saya tidak kecewa membelinya. Cerita yang dibalut dengan alur maju mundur ini telah memberikan saya pelajaran tentang arti hidup. Tentang apa itu keluarga, serta mengajarkan kita bahwa kita ini saling berhubungan.

Ada kalimat yang membuat saya tertegun saat sang penulis menceritakan masa kecilnya Eddie. Kalimatnya seperti ini

Semua orang tua merusak anak-anak mereka. Tak bisa dihindari. Anak-anak, seperti gelas cair, mengikuti bentuk yang dibuat oleh pencetak mereka. Sebagian orangtua membuat buram, sebagian membuat retak, sebagian meremukan masa kecil menjadi pecahan-pecahan yang tak mungkin lagi diperbaiki. (halaman 108)

Setelah saya melahap habis novel terjemahan ini. Saya merenung. Bagian mana yang menjadi anti klimaksnya? Saya rasa dari semua konflik yang di suguhkan oleh sang penulis, semuanya datar-datar saja. Mungkin hanya itulah kekurangan dari novel ini.

Well, novel The Five People You Meet In Heaven ini patut untuk diperhitungkan. Kita akan dibuat menebak-nebak siapa saja yang akan ditemui Eddie disurga. Yang membuat saya tak habis pikir adalah saat orang kelima yang Eddie temui disurga. Saya jadi bertanya-tanya, mengapa penulis menampilkan orang itu untuk menjadi orang kelima Eddie?

Jadi tak ada alasan lagi untuk enggan membaca novel yang tidak berbau cinta-cintaan, karena novel yang non cinta-cintaan tidak kalah menariknya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar