Kenapa seseorang selalu langsung nge-judge bahwa anak itu
anak durhaka. Yayaya, bukan nge-judge tapi memang kenyataannya kalau anak itu
anak durhaka. Tapi, pernahkah kalian berpikir kalau anak itu durhaka disebabkan
oleh apa?, oleh siapa?. Disinilah orangtua berperan, orangtua berperan dalam
menentukan sifat si anak seperti apa.
Saya juga pernah membaca bahwa Rasulullah ditanya tentang
peran kedua orangtua dan beliau menjawab “mereka adalah (yang menyebabkan)
surgamu atau nerakamu” (HR. Ibnu Majah).
Menjadi orangtua memang gampang tapi sulit. Opini sih,
soalnya saya belum pernah menjadi orangtua. Lalu, kenapa saya bisa berkata
bahwa menjadi orangtua itu gampang tapi sulit?, saya hanya melihat dari
orangtua saya yang menjadi orangtua. Melihat ibu-ibu dan bapak-bapak yang
menjadi orangtua, dari situ saya menyimpulkan bahwa menjadi orangtua itu
gampang tapi sulit. Bukannya saya nge-judge, tapi memang benar (opini).
Sepertinya mudah menjadi orangtua, bangun pagi memberi
sarapan mengasuh anak blablabalaaa.. tapi dibalik itu semua, si anak akan
menjadi apa?, sifatnya seperti apa?. Contoh saja, jika si anak sudah 10 tahun
tetapi dia masih saja dimandikan makan disuapin. Masa sudah 10 tahun tapi masih
dimandiin sama di suapin?, 10 tahun kan sudah besar. Lantas, apakah oranglain
akan menyalahkan si anak?, ya mungkin saja, sudah 10 tahun tapi kelakuan
seperti anak 5 tahun manja sekali anak itu. Tetapi, jika kita lebih teliti
pasti kita akan berkomentar kalau itu kesalahan orangtuanya, mengapa tidak dari
kecil di ajarkan mandiri oleh ayah dan ibunya?, mungkin tidak akan seperti
sekarang, mungkin si anak akan lebih dewasa dan mandiri.
Nah… apapun yang dilakukan oleh seorang anak, itu adalah
cetakan dari didikan orangtua. Kalau si anak tidak bisa diurus, ya orangtuanya
saja tidak bisa ngurus atau didikannya salah. Kitakan hanya seorang anak, yang
diwajibkan oleh orangtua dididik kan?. Makannya, kalau tidak bisa menjadi
orangtua belajarlah untuk menjadi orangtua.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar