Jumat, 28 Maret 2014

Addicted of Pretty LIttle Liars: Hipotesis, Siapa Sebenarnya A

    Who's A?, is Toby?, Jenna?, Maya?, Lucas? Mona? or.... Ian? terus untuk apa mereka ngelakuin itu semua? ada motif apa si A ngesms-in dan neror?, apa cuman sekedar ngejailin?, gak mungkin!. Apa mereka dendam sama Alison yang waktu semasa dia hidup suka ngejek dan ngeremehin orang-orang yang non-populer, bisa jadi.
    Well, aku ketagihan nonton serial TV ini. Sebenernya acara TV yang disiarin di ABC Family ini (Pretty Little Liars) di angkat dari novel karya Sara Shepard. Tapi, yang bener aja masa aku harus beli semua tuh novel, berseri-seri lagi dan intinya mah......aku gak punya uang banyak, takut putus di tengah jalan wkwkw. Maka dari itu aku download filmnya :) yaa itung-itung belajar bahasa Inggris ya kan?, hehee..
    Aku baru nonton season 1 dan baru nonton sampai episode 10 ._. tapi beneran deh aku ketagihan nontonnya. Aku penasaran siapa yang udah nabrak Hanna -karena dia banyak tau soal si A- dan juga apa maksud dari sepatu Lucas yang kotor banyak tanahnya. Lalu, di episode 10 itu terakhirnya di tayangin siapa yang bareng Alison sebelum dia meninggal. Ternyata Ian! dan juga ada tulisan Alison love Ian. omaygosh Ian itu pacarnya Melissa (kakaknya Spencer) dan pas mereka pacaran si Ian itu pernah nyium Spencer! dan Ali -panggilan untuk Alison- tau!. Karena aku seneng sama cerita yang berbau teka-teki gitu -karena ngebuat otak kita mikir siapa pelakunya- jadi.... ini film menarik!.

    Okey film yang baru aku tonton sampai episode 10 ini menceritakan tentang sekumpulan sahabat yang bernama, Spencer Hastings (Troian Bellisario), Aria Montgomery (Lucy Hale), Emily Fields (Shay Mitchell), Hanna Marin (Ashley Benson) dan sang queen bee Alison DiLaurentis (Sasha Pieterse). Sebelum meninggal, Alison mengetahui rahasia sahabatnya itu yang hanya diketahui oleh dirinya sendiri. Dan tiba-tiba saja si queen bee itu meninggal. Yang membuat mereka terkejut adalah ada yang membeberkan rahasia kepada mereka lewat sms yang rahasia itu hanya diketahui oleh Alison!. Karena pada saat itu Alison still missing ,mereka menganggap bahwa itu kerjaannya Ali. Ternyata dugaan itu salah. Setelah tubuh Alison telah ditemukan dan pihak kepolisian menegaskan bahwa ada yang membunuh Alison -who?- dan pesan singkat itu masih berjalan dengan akhriran "from A". Who's A?.
    Lalu kenapa aku berkata bahwa si A itu Toby or Jenna or Maya or Lucas or Mona or Ian. Pastinya aku menuduh ini dibarengi dengan bukti ya. Dan inilah kenapa aku mencurigai mereka. 

          1. Toby
    Kenapa aku mencurigai dia?, apa motif dia melakukan itu semua?. Well, the girls itu pernah membakar garasinya Toby dan ternyata di dalamnya itu ada sodara tiri Toby yaitu Jenna. Mereka tidak tau kalau di dalam garasi adaa Jenna. Alison juga berkata kalau dia tau didalamnya itu ada orangnya dia gak akan ngelakuin itu semua. Tapi sebenarnya, mengapa mereka melakukan itu semua?.
    Ceritanya pas the girls lagi nyobain baju ini itu dan saat itu Alison bilang kalau Toby mengintip kita yang sedang membuka baju. Semuanya marah dan Alisonpun marah, maka mereka semua membakar garasi Toby. Ini kerjaan Alison sih, dia otaknya, walaupun sahabatnya udah ngasih tau ini itu tapi yang tetep aja dia ngelakuin itu semua. Terus, apakah mereka ditangkap polisi dan dipenjara? tidak. Alison ngomong ini itu sama Toby dan the girls gak tau apa yang di katakan Ali kepada Toby. Pokoknya, Toby menyerahkan diri dan berkata bahwa dia yang membakar garasi.
    Dari latar belakang itu bisa jadikan Toby pelakunya. Bisa saja dia ingin balas dendam. Apalagi ada bukti yang kuat yang menjuru pada Tobylah si A. Yang pertama file yang di ambil oleh Hanna, kedua tatto yang ada di pinggang Toby -sumpah pas scene ini aneh banget-.- Tapi sayangnya, setelah makin ke sini ke sini Toby itu orangnya baik cuman dia trouble aja. Sebenarnya saat Toby berkata pada Emily bahwa dia akan berkata yang sejujurnya tentang Alison di gereja nanti malam dan di gereja pulalah Toby di tangkap oleh polisi. Sediiih :(. Toby kira yang datang itu Emily -Toby udah senyum gitu pas liat moncongnya mobil- eh ternyata polisi.
          2. Jenna
     Jenna ini adik tiri Toby. Mata dia cacat alias buta. Sebelumnya Alison sangat sebal dengan Jenna. Aku gatau kenapa, masih teka-teki buat aku. Kenapa aku nuduh dia?, mungkin saja Jenna ingin balas dendam pada mereka.
     Tapi dugaan ku salah (lagi2). Jenna pernah bilang bahwa Alison pernah datang menjenguknya saat dia di Rumah Sakit. 
          3. Maya
    Maya itu orang baru di kota Rosewood. Dia menempati rumah Alison yang di jual oleh keluarga Ali. Kenapa aku nuduh dia?. Dia kan menempati rumah Alison dan tidur di kamarnya. Bisa saja di situ ada buku harian Ali atau apa yang berisi rahasia mereka berdua. Tapi, gak mungkin ya seorang Ali menulis diary. 
     Maya itu pacarnya Emily. Well Emily itu lesbi. Yaa takut aja Maya cemburu ngeliat Emily lebih banyak menghabiskan waktu dengan teman-temannya daripada bersama dia. Eum.... bisa jadi sih Maya. Apalagi ada episode yang memperkuat Maya si A. Waktu episode homecoming gitu. Emily datang dengan Toby dan disitu Maya marah. Dan disitu juga Em mendapatkan kecelakaan kecil. Daaaan yang paling nyeremin adalah ada seseorang yang memakai baju hitam-hitam yang merubah alias mengurangi penduduk di Rosewood. hiiiiii...
          4. Lucas
     Seperti yang aku bilang tadi. Taman yang didedikasikan untuk Alison rusak parah, sepatu Lucas itu kotor. Apalagi Lucas pernah bilang ke Hanna kalau Alison itu jahat, kalau Alison itu suka ngejek dia. Dan karena Hanna adalah sahabatnya Ali, dia berkata kalau Ali emang gitu, suka ngejelukin seseorang.
    Di tambah lagi ada adegan kuat yang menjuru kalau Lucas lah yang ngehancurin tuh taman. Setelah Hanna bilang kalau Lucas adalah temannya dan Hanna pergi, nah pada saat itu Lucas memanggil Hanna tetapi Hanna tidak mendengarnya, lalau mimik wajah Lucas nampak aneh kayak yang sedih dan udah ngecewain seseorang gitu. Dan kamera menyorot sepatu Lucas yang kotor.
    Bisa saja kan Lucas yang ngelakuin?, dengan latar belakang Ali yang suka ngejek dia kemudian dia dendam dan bisa saja melakukan itu semua. Who Know.
         5. Mona
    Dia adalah teman dekatny Hanna sebelum Hanna bergabung dengan gengnya Alison. Waktu dulu dia culuuuun banget. Dan setelah musim berganti, si Mona ini hadi fasionable gitu -_- dan alay *kalau kata aku* omongannya itu gak pernah di jaga, kayak Ali, tapi ini lebih parah lagi. Pokoknya aku sebel banget sama dia!!!!!!.
    Bukan karena aku sebel sama dia terus menempatkan Mona kepada tersangka ya. Alasan aku mencurigai Mona itu karena Ali pernah ngejek dia juga dan bisa saja karena motif balas dendam dan dia fikir dia bisa melakukan apa saja karena Ali sudah tidak ada, maka dari itu dia melakukan ini semua.
    Tapi, masa dia ngelakuin itu semua termasuk ke teman dekatnya?, Hanna?. Dan juga Mona sendiri pernah mendapatkan pesan dari si A. Wow. Tapi kemungkinan itu masih ada.
           6. Ian
    Seperti yang diceritakan di atas. Ian itu baru nongol di episode sekian -aku lupa lagi-. Kenapa aku bisa nyangka dia?, karena pada saat Ali meninggal itu Ali sedang bersama Ian -bisa dilihat di video-.
Video itu dikirim ke kepolisan dan di potong sampai Ali ngegoda gitu. Dan pas video itu dilanjutin di kediaman si A, video itu menampakan bahwa Ali itu sedang berbicara dengan Ian!.

    Well, siapa si A?. Apakah mereka di atas yang aku sebutkan namanya?. Atau Mr. Fitz?, atau....... Noel Khan?, jawabannya masih misteri buat aku, karena aku belum nonton semua -_-.Tapi yang pasti, si A itu masih orang-orang terdekat mereka dan tinggalnya pasti Rosewood. Tidak mungkin bila teman jauh mereka, sedangkan kegiatan mereka selau diawasi oleh si A.
    Untuk film Pretty Little Liars ini aku beri bintang 5!. Karena film ini ngebuat aku penasaran, selain itu juga akting dari semua perannya bagus. Apalagi yang jadi Ali, dia se umuran sama aku dan aktingnya itu amazing!. Dan untuk sang penulis novel, Sara Shepard, saya sangat kagum dengan ide Anda. Nuansa remaja di balut misteri?, kenapa tidak. Ini adalah ide yang belum saya temukan. Sahabat yang saling mengeluarkan rahasianya dan si pemegang rahasianya itu meninggal lalu ada yang membeberkan rahasia mereka, ini sungguh karya yang luar biasa!. Dan jika hipotesis di atas saya salah, saya merasa seperti orang idiot yang menuduh orang-orang di atas. hahahaa.....

we are strong if we are united -Hanna Marin

Selasa, 25 Maret 2014

Mudah, Tapi Kenapa Sulit?



Kenapa seseorang selalu langsung nge-judge bahwa anak itu anak durhaka. Yayaya, bukan nge-judge tapi memang kenyataannya kalau anak itu anak durhaka. Tapi, pernahkah kalian berpikir kalau anak itu durhaka disebabkan oleh apa?, oleh siapa?. Disinilah orangtua berperan, orangtua berperan dalam menentukan sifat si anak seperti apa.
Saya juga pernah membaca bahwa Rasulullah ditanya tentang peran kedua orangtua dan beliau menjawab “mereka adalah (yang menyebabkan) surgamu atau nerakamu” (HR. Ibnu Majah).
Menjadi orangtua memang gampang tapi sulit. Opini sih, soalnya saya belum pernah menjadi orangtua. Lalu, kenapa saya bisa berkata bahwa menjadi orangtua itu gampang tapi sulit?, saya hanya melihat dari orangtua saya yang menjadi orangtua. Melihat ibu-ibu dan bapak-bapak yang menjadi orangtua, dari situ saya menyimpulkan bahwa menjadi orangtua itu gampang tapi sulit. Bukannya saya nge-judge, tapi memang benar (opini).
Sepertinya mudah menjadi orangtua, bangun pagi memberi sarapan mengasuh anak blablabalaaa.. tapi dibalik itu semua, si anak akan menjadi apa?, sifatnya seperti apa?. Contoh saja, jika si anak sudah 10 tahun tetapi dia masih saja dimandikan makan disuapin. Masa sudah 10 tahun tapi masih dimandiin sama di suapin?, 10 tahun kan sudah besar. Lantas, apakah oranglain akan menyalahkan si anak?, ya mungkin saja, sudah 10 tahun tapi kelakuan seperti anak 5 tahun manja sekali anak itu. Tetapi, jika kita lebih teliti pasti kita akan berkomentar kalau itu kesalahan orangtuanya, mengapa tidak dari kecil di ajarkan mandiri oleh ayah dan ibunya?, mungkin tidak akan seperti sekarang, mungkin si anak akan lebih dewasa dan mandiri.
Nah… apapun yang dilakukan oleh seorang anak, itu adalah cetakan dari didikan orangtua. Kalau si anak tidak bisa diurus, ya orangtuanya saja tidak bisa ngurus atau didikannya salah. Kitakan hanya seorang anak, yang diwajibkan oleh orangtua dididik kan?. Makannya, kalau tidak bisa menjadi orangtua belajarlah untuk menjadi orangtua.

Just The Way You Are #3




Do You Can Fell What I Feel?

Di kediaman Marquez, kakak beradik itu sedang bermain  playstation dengan Marc player 1 dan Alex player 2. Mereka tenggelam dalam dunianya, bahkan mereka tidak menyadari saat ayahnya pulang. Dan di saat tenggelamnya mereka dalam dunianya itu Alex mengingat sesuatu akan hal yang ingin di tanyakannya pada kakaknya dan Alex mulai meyembul dari dunia yang diciptakan olehnya dan kakaknya.
“Marc?,” tanya Alex ragu-ragu, “huh?,” “apakah sudah ada perempuan yang membuat hatimu bergetar?,” “sudah,” jawab Marc masih tenggelam dalam dunianya. “Marc?,” tanya Alex sekali lagi, “percaya tidak dengan cinta pada pandangan pertama?,” Marc mengangkat bahunya, “percaya tidak percaya sih,” Alex mengangguk-ngangguk mendengar jawaban dari Marc. Dan Marcpun berteriak saat timnya yang dimainkan di playstation menjebol gawang Alex. “Jangan terlaku berisik Marc,” perintah ayahnya Julia Marquez. Marc mem-pause permainan dan melihat kesekeliling, “aku ada disini jika kau mencariku di ruang makan,” ujar Julia berteriak. Marc nyengir, dia tidak menyadari bahwa ayahnya itu sudah pulang. “Kapan dia pulang?,” tanya Marc sambil melanjutkan permainan, “entahlah. Mungkin kita terlalu serius bermain sehingga tak menyadari ayah pulang,” “mungkin,” ujar Marc.
Alex belum puas dengan pertanyaan yang di ajukan pada kakaknya, masih ada pertanyaan yang mengganjal di hatinya. “Marc, rasanya menyukai seseorang itu seperti apa?,” Marc mengkerutkan keningnya bukan karena pertanyaan dari adiknya tetapi focus kepada permainan yang dimainkannya. “Bermacam-macam, tergantung kedudukanmu ada dimana,” Alex bingung. Tergantung kedudukan?, maksudnya?, kedudukan sama sama seperti dalam sepak bola, seperti itu?. “Maksudnya?,” tanya Alex. Dan lagi-lagi Marc menjebol gawang Alex. kali ini Marc tidak berteriak ataupun senang. Marc mem-pause permainan dan menatap Alex sebari menghela napas, “misalnya, jika kedudukanmu sedang di atas saat cintamu diterima oleh orang yang kau sukai tentu saja kau akan senang, seperti ya terbang di langit ketujuh. Tapi, jika kedudukanmu ada di bawah saat cintamu bertepuk sebelah tangan kau akan merasa patah hati,” ujar Marc menerangkan. “Lebih spesifik lagi, Marc,” Marc mengangkat alisnya, “kau akan merasakannya sendiri, susah menjelaskannya,” ujar Marc sambil menepis nepis lengannya.
Alex mengkerutkan keningnya, “kalau rasanya pacaran itu seperti apa?,” mendengar apa yang ditanyakan oleh adiknya Marc hanya bisa melongo. “Ada apa?, tak salahkan jika aku bertanyana seperti itu?,” Marc menghela napas kembali dan menggaruk garuk kepalanya yang tak gatal, “Aduh Alex, umurmu itu berapa sih?, masa kau bertanya seperti itu?, apakah kau tak pernah pacaran?,” ujar Marc. “Jangan samakan Alex denganmu Marc yang selalu gonta ganti pacar,” timbrung Roser Alenta sebari membawakan cemilan untuk kedua anak lelakinya kemudian berlalu. “Tapi Alex sudah besar mah,” ucap Marc dan tak ada jawaban.
Jarang sekali Alex bercerita tentang asmara kepada kakaknya, jangankan asmara bercerita tentang ini itu juga Alex tidak pernah. Ada perasaan geli dan senang saat adiknya bertanya seperti itu, “nah Alex,” ujar Marc merangkul adiknya tersebut, “jika kau menanyakan tentang peremupaun apapun itu kepadaku, kau datang kepada orang yang tepat,” ujar Marc dan menepuk-nepuk dadanya seraya membanggakan diri, “aku ini jagonya dalam memikat hati para perempuam.” Alex menyunggingkan senyum seraya menghargai ucapan kakaknya walaupun dirinya ingin sekali tertawa mendengar apa yang dikatakan kakaknya. Percaya Marc aku kepadamu soal urusan perempuan dan aku juga percaya kalau kau jago dalam memikat hati para perempuan lalu mencampakannya secara halus, kau inikan salah satu playboy kelas kakap.
Alex mengangguk mendengar ucapan kakaknya. Lalu mereka kembali lagi bermain playstation. “Oh iya Alex, maafkan aku saat aku mengira kau pergi keluyuran saat ku minta kau menjemputku di Airport,” ujar Marc, “dan ternyata benar kau telah mengantarkan seorang gadis as know us Amanda.” Ah nama itu. Tanpa sepengetahuan Marc, Alex menegang mendengar nama itu dan hanya mendengar namanya saja telah membuat hati Alex berdegup kencang seperti laju motornya di balapan.
                                                            *****
Di kediaman Amanda. Amanda dengan gesitnya menggerakan kuas di kanvasnya. Tak jarang dia memiringkan kepalanya dan  mengetuk-ngetuk dagunya. “Sepertinya hari ini cukup sampai disini saja,” ujar Amanda dan bangkit dari tempat duduknya.
Perut Amanda keroncongan, Amandapun membuka lemari esnya dan tak ada makanan disitu. “Sial,” gerutu Amanda. Mau tak mau diapun harus menuju ke supermarket untuk membeli sesuatu untuk dimakan.
Dengan hanya mengenakan blazer berwarna cokelat Amanda berjalan sendiri menuju Supermarket terdekat. Saat berjalan kepalanya tertunduk, mengingat-ngingat kejadian kemaren dan mencari jawaban mengapa dirinya melukis orang tersebut. Memikirkan itu semua Amanda menghela napas. 
Setelah sampai di Supermarket. Amanda membeli apa yang dibutuhkannya dan menyerahkan kepada tukang kasir yang bertubuh gempal. Saat di kasir, Amanda melihat sebuah majalah yang bertulisan, Baby Champ. Karena tertarik Amandapun menghampiri tempat yang berisikan majalah tersebut. Melihat Marc yang berada di cover itu dia tersenyum. Tak tau mengapa dia sangat senang melihat wajah tersebut, dan tiba-tiba saja hatinya bergetar. Mungkinkah?.
Dan sepasang tangan kekarpun menutup mata Amanda. Amanda berteriak dan memberontak tapi tetap saja berontaknya bisa dikuasi oleh si pelaku, “lepaskan aku!,” ujarnya. Si pelaku hanya cekikikan, “ini bukan candaan. Aku tidak bisa melihat, lepaskan aku!,” “aku tidak akan melepaskan tanganku sebelum kau menebak siapa aku.” Amanda terdiam. “Siapa?,” ujar Amanda serak. Dan bulir-bulir air matapun turun. Merasakan air mata di telapak tangannya, si pelakupun terkejut. “Kau menangis?,” “aku takut gelap,” isak Amanda. Si pelaku itupun melepaskan tangannya dan membalikan tubuh Amanda.
Marc merasa bersalah. Awalnya dia hanya bercanda melakukan ini, hanya ingin membuat kejutan saja, tetapi dia tidak tau kalau Amanda takut gelap. “Ssst…. Jangan menangis Amanda, ini aku Marc,” ujar Marc sebari menghapus air mata Amanda oleh jarinya. Amanda menunduk sebari terisak-isak. “Kau keterlaluan Marc,” ujar Amanda dengan suara serak. “Maafkan aku, aku hanya bercanda,” ujar Marc, “tidak lucu,” ujar Amanda sebari menghapus air matanya sendiri. 
Karena menyadari dirnya menjadi sorotan, Amandapun menuju ke kasir dan membayar kemudian keluar dari supermarket meninggalkan Marc.
Marc melongo meliat Amanda seperti itu. Niatnya hanya ingin menjahili saja tetapi menjadi seperti ini. Merasa dirinya bersalah Marcpun mengejar Amanda. “Amanda,” teriaknya. Tapi Amanda tak menghiraukan perkataan Marc. Dia terus saja berjalan sebari mengelap air matanya.
“Aku hanya bercanda, maafkan aku,” ujar Marc sebari menarik lengan Amanda sehingga mereka berpandangan. Kedua mata itu bertemu, kedua insan itu saling menatap satu sama lain. “Aku hanya bercanda, maafkan aku, aku tak tau kalalu kau takut gelap,” tambah Marc. Amanda melepaskan lengan Marc dari lengannya kemudian berbalik meninggalkan Marc sebari tersenyum.
Merasa sangat tidak enak kepada Amanda, Marcpun mengambil mobilnya yang terparkir di depan Supermarket. Lelaki itu kemudian menyalakan mesin menuju Amanda. Setelah mobil BMW nya menghampiri Amanda, Marcpun membuka pintu mobilnya dan menarik Amanda dengan paksa masuk kemobil tersebut. Diperlakukan seperti itu Amanda kaget, “apa-apaan ini Marc?,” ujarnya dan sudah berada di dalam mobil. Marc tidak langsung menjawab malah mengunci semua pintu mobilnya. Amanda kaget.
Marc menjalankan mobilnya sementara Amanda terus memintanya untuk menurunkannya. “Marc turunkan aku!” perintah Amanda. Marcpun memarkirkan mobilnya disuatu toko tapi masih saja mengunci pintu mobilnya. “Marc Marquez!,” ujar Amanda geram. Marcpun menatap Amanda, “aku tidak tau kalau kau takut terhadap gelap, maafkan aku. Niatku hanya ingin memberi kejutan saja kepadamu Amanda,” kejutan?, Amanda merasa senang mendengar kata tersebut. Dia ingin tersenyum tetapi senyumnya itu disembunyikan oleh topeng manyun di wajahnya. “Maafkan aku membuatmu menangis. Maukah kau memaafkanku?,” Amanda tertawa kecil, “aku serius,” ujar Marc. “Iya Marc aku sudah memaafkanmu,” ujar Amanda masih dengan tertawa. “Jangan-jangan kau hanya mempermainkanku saja ya?,” “tidak Marc. Tadi aku benar-benar kesal terhadapmu dan aku benar-benar takut gelap,” Amanda memanyunkan bibir mungilnya menandakan tadi dia benar-benar sebal. 
Setelah Amanda memafkan Marc, Marc bertanya-tanya apa yang dibeli oleh Amanda di Supermarket tadi. “Kau tadi membeli apa?,” tanya Marc, “aku membeli bahan makanan,” ujar Amanda sebari mengecek belanjaannya. Marcpun menjentikan jarinya dan melihat Amanda dengan semangat,”Amanda, bagaimana kalau kita lunch bersama?,” mendengar ajakan Marc, Amanda kaget. Jantungnya berdegup kencang. Marc mengajakku lunch?. Tanpa disadarinya setelah mendengar ajakan dari Marc Amanda tidak bernapas, tatapan mata Amandapun tak focus. “Kebetulan aku juga belum makan siang,” tambah Marc, “bbb…baik lah,” ujar Amanda dengan gugup.
Marcpun tersenyum dan tangan kekar itu tiba-tiba saja mengelus-ngelus rambut sebahu Amanda. Sontak saja jantungnya berdegup lebih cepat. “Nah Amanda, kamu seharusnya makan yang banyak jangan sampai kurus seperti Alex,” Marcpun terkekeh. Amanda hanya mengangguk saja, dia masih tak percaya dengan apa yang dilakukan Marc barusan. Jika ini bukan di dalam mobilnya Marc, Amanda sudah melompat-lompat senang.
“Tadi kau melihatku di majalahkan?,” ujar Marc melihat Amanda dari kaca spion depan, “kau sudah taukan aku ini siapa?,” goda Marc. “Marc….” Ujar Amanda sebari tersenyum, “dulu saat kita bertemu kau tidak tau siapa itu Marc Marquez, setelah kau melihatku ada di cover majalah tadi kau jadi tau siapa aku,” canda Marc. Amandapun tertawa dan mencubit lengan Marc yang sedang menyetir.


bersambung

Senin, 24 Maret 2014

Logan Lerman: Si Baby Face Percy Jackson


Minggu ini disekolah lagi rame-ramenya nonton film Percy Jackson. Yap, son of  Poseiodon ini lagi ramai diperbincangkan oleh teman-teman sekelas. Karena kenapa?, bukan hanya dari segi cerita Percy Jackson saja yang ramai diperbincangkan tapi, pemain utamanya juga ramai diperbincangkan oleh anak cewek!. Dan ini dia peran utama yang udah bikin gua mimpiin dia semalem yang udah bikin gua berfikir buat bikin fanfiction tentang dirinya daaaannn yang udah bikin gua dan temen-temen screaming hahha…..




Ganteng gak sih?, ganteng! Mukanya baby face banget! daan.. menurut aku wajahnya itu lebih mulus dari yang meranin Annabeth ._. *hiraukan*. Well, pemeran Percy Jackson ini namanya Logan Lerman. Nama lengkapnya, Logan Wade Lerman. Cowok yang lahir di Baverly Hills, California US tanggal 19 Januari 1992 ini mempunyai dua saudara bernama Lindsey dan Lucas Lerman. 

Anak dari Lisa (bekerja sebagai manajer Logan) dan Larry Lerman (seorang businessman) ini dari kecil udah seneng sama film dan serius berakting, tapi Logan tidak pernah meninggalkan sekolah loh... Pantes aja kalau dari umur segitu Logan udah serius berakting, pada ajang Teen Choice Awards 2013, Logan menyabet penghargaan Choice Movie Actor, Drama: Logan Lerman, The Perks of Being a Wallflower mengalahkan sederet actor ternama, salah satunya Leonardo Di Caprio.

Awalnya Logan berakting hanya untuk kesenangan dan to do something to get out of school, tapi sekali lagi aku tekenanin Logan tidak meninggalan sekolahnya. Dimulai dia mengikuti audisi di tahun 1999 dan kemudian di tahun 2000 Logan memerankan Young Nick Marshall di film What Women Want. Di tahun yang sama, Logan memerankan William Martin di film The Patriot. Di tahun 2001 memerankan Jason (age 8) di film Riding in Cars With Boys. Di tahun  2003 memerankan Luke Chandler di A Painted House dan memerankan Bobby Justo di 10-8: Officers on Duty. Di tahun 2004 memerankan Evan Treborn (age 7) di The Butterfly Effect. Di tahun 2004-2005 memerankan Bobby McCallister di Jack&Bobby. Di tahun 2006 memerankan Roy Eberhardt di Hoot. Di tahun 2007 memerankan Robin Sparrow di The Number 23 dan memerankan Williams Evan di 3:10 to Yuma. Tahun berikutnya memerankan The Kid di Meet Bill. Dan di tahun berikutnya ada dua film yang dimainkan Logan yaitu, Gamer memerankan Simon Silverton dan My One and Only memerankan George Deveraux (age 15). Dan di tahun 2010 Logan memerankan Percy Jackson di film yang bikin aku nunggu lanjutannya, yap apa lagi kalau bukan Percy Jackson & The Olympians: The Lightning Thief. Tahun berikutnya Logan memerankan d’Artagnan di The Three Musketeers.

Berlanjut ke tahun berikutnya, Logan memerankan Charlie Kelmeckies di film yang sudah membawa namanya memenangakan Teen Choice Award 2013, yap The Perks of Being a Wallflower. Di film ini Logan beradu acting dengan Emma Watson loh… dan jujur saja, gua kepengen banget nonton film ini. Penasaran! Penasaran dengan acting Emma Watson-apakah dia bakal terlihat seperti Hermioni Granger atau tidak- dan of course penasaran dengan acting Logan yang katanya di film ini dia memerankan seseorang yang pendiam. Kira-kira seperti apa yaa... aku sudah lihat trailernya di YouTube dan sepertinya Logan cocok memerankan Charlie yang katanya pendiam, dan denger-denger juga sih Logan orangnya pemalu :3, maka dari itu dia sulit untuk mendapatkan pacar. Tapi ya girls, gossip mengatakan kalau Logan lagi dekat dengan teman  mainnya di Percy Jackson dan yang pasti Logan bukan dikabarkan dekat dengan yang menjadi Grover ya hehe… 





You know her?, ya dia Alexandra Daddario yang memerankan Annabeth daughter of Athena. So sweet gak sih potonya?, so sweet….. cocok gak?, eum cocok kalau di dalam peran aja sih soalnya, umurnya Alexandra ini lebih tua dari Logan. Tapi, menurut sumber yang aku baca Logan tidak masalah berpacaran dengan orang yang umurnya lebih tua darinya. Well, apakah gua harus lahir di tahun 1991 supaya Logan mau pacaran sama gua gitu?, okey forget it. 

Tapi girls…. Alexandra Daddario itu kelahiran 1986! Dan aku lebih setuju kalau Logan itu sama Selena Gomez. Why must Selena?, soalnya gua liat di YouTube mereka berdua itu sedang di jodoh-jodohkan gitu. Dan di salah satu acara juga Logan menyebutkan kalau Selena itu seseorang yang cantik dan pintar! Cari aja deh di YouTube interview Selena Gomez dan Logan Lerman, iihh greget!*kalau menerut gua, soalnya gua fans sama Selena Gomez dan setuju banget kalau dia pacaran sama actor idola gua, Logan Lerman*. 

Well, balik lagi ke pembahasan film yang diperankan oleh Logan. Tidak sampai di tahun 2012  Logan berhenti di tanah hiburan, di tahun berikutnya (sekarang) Logan memerankan Lou di Stuck in Love dan you-know-lah memerankan Percy Jackson di sekuel kedua film Percy Jackson, Percy Jackson: Sea of Monster. Tahun depan nih, Logan memerankan Ham dalam film religious berjudul Noah yang disutradarai oleh Darren Aronofsky. Sebelumnya Darren Aronofsky juga menyutradarai film Black Swan yang menurut gua itu film ceritanya berat -.-. Dan tanggapan Logan saat dia disutradarai oleh Darren Aronofsky adalah dia sangat senang bisa di sutradarai oleh beliau. Well, dalam film ini juga Logan kembali berakting bersamaaaaa…. Yang pasti bukan sama Alexandra ataupun Selena ataupun Sindi Primi, forget it -.-, Logan kembali berakting bersama Emma Watson!. 

Tidak sampai di film Noah saja, tahun depanpun Logan memerankan Norman Ellison di film Fury. So, berapa film yang dimainkan Logan dari tahun 2000 sampai sekarang? Itung sendiri deh haha :D. Dan bener, sampai sekarang walaupun umurnya sudah tidak 12 tahun lagi, Logan tetap menyukai dunia acting *sama kayak gua* dan itu dibuktikan dalam banyak film yang diperankan olehnya.

Well, tidak hanya wajahnya yang baby face dan ganteng banget. Acting yang yang diperankan Loganpun bagus dan menjiwai apa yang dia perankan. Terbukti dia keluar sebagai pemenang Teen Choice Awards 2013. Jadi, Logan itu tidak sekedar jual tampang saja di dunia hiburan, acting yang dimainkan oleh Logan bagus dan menjiwai. Kalau tidak bagus mana mungkin Logan terpilih memerankan Percy Jackson yang sudah mempunyai dua sekuel dan di cintai oleh banyak orang.

dari berbagai sumber.

#bonus pict